yashiruna.official@gmail.com

Menebar Sunnah Menuai Berkah

Bulan Romadhon merupakan bulan ampunan atau bulan maghfiroh. Dosa-dosa banyak diampuni di bulan Romadhon. Selain itu, bulan Romadhon juga merupakan bulan rahmat, pembebasan dari api neraka, dan bulan untuk melakukan kebaikan. Bahkan bulan Romadhon juga merupakan bulan kesabaran yang pahalanya tanpa batas. Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ

 “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10)

Karena itu, di bulan suci ini manusia yang penuh dosa dianjurkan untuk bertaubat kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala, sehingga bisa kembali suci seperti bayi yang baru lahir.

Setiap hamba sangat membutuhkan ampunan Alloh Subhanahu wa Ta’ala dari dosa-dosa mereka, dan mereka rentan terjerumus dalam kubangan dosa. Rosululloh Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ

 “Setiap anak Adam pasti berbuat dosa, dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang bertaubat.” (HR. Ibnu Majah, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani)

Dalam hadits qudsi, Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

يَا عِبَادِيْ! إِنَّكُمْ تُخْطِئُوْنَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَأَنَا أَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعاً، فَاسْتَغْفِرُوْنِي أَغْفِرْ لَكُمْ

“Wahai hamba-hambaKu, sesungguhnya kalian berdosa siang dan malam, dan Aku maha mengampuni dosa, maka mintalah ampunan kepadaKu niscaya Aku akan mengampuni kalian.” (HR. Muslim)

Dosa telah ditakdirkan pada manusia dan pasti terjadi. Alloh Subhanahu wa Ta’ala telah mensyariatkan faktor-faktor penyebab dosanya, agar hatinya selalu bergantung kepada Robbnya, selalu menganggap dirinya sarat dengan kekurangan, senantiasa berintrospeksi diri, jauh dari sifat ‘ujub (mengagumi diri sendiri), ghurur (terperdaya dengan amalan pribadi) dan kesombongan. Rosululloh Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

لَوْ لَمْ تُذْنِبُوْا لَذَهَبَ اللهُ بِكُمْ وَلَجَاءَ بِقَوْمٍ يُذْنِبُوْنَ فَيَسْتَغْفِرُوْنَ اللهَ فَيَغْفِرُ لَهُمْ

“Seandainya kalian tidak berbuat dosa, niscaya Alloh akan melenyapkan kalian, dan Dia pasti akan mendatangkan suatu kaum yang berbuat dosa, lalu mereka akan memohon ampun kepada Alloh, lalu Dia akan mengampuni mereka.” (HR. Muslim)

Amalan Pelebur Dosa Di Bulan Romadhon

Di bulan ini, umat Islam berlomba-lomba untuk mendekatkan diri kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala dengan cara memperbanyak amal ibadah. Karena dengan inilah, Alloh Subhanahu wa Ta’ala akan mengampuni dosa-dosa kita. Diantara amalan yang bisa melebur dosa di bulan Romadhon adalah:

1. Mengerjakan Shalat Lima Waktu

Dari Abu Huroiroh Radhiyallahu ‘Anhu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ

“Antara sholat yang lima waktu, antara jum’at yang satu dan jum’at berikutnya, antara Romadhon yang satu dan Romadhon berikutnya, di antara amalan-amalan tersebut akan diampuni dosa-dosa selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim)

2. Mengerjakan Shoum Romadhon

Dari Abu Huroiroh Radhiyallahu ‘Anhu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barang siapa yang berpuasa di bulan Romadhon karena iman dan mengharap pahala dari Alloh maka dosanya di masa lalu akan diampuni.” (HR. Al-Bukhori dan Muslim)

3. Mengerjakan Qiyam Romadhon

Dari Abu Huroiroh Radhiyallahu ‘Anhu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barang siapa mengerjakan sholat tarawih karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Al-Bukhori dan Muslim)

4. Menghidupkan Sholat Malam pada Lailatul Qodar

Dari Abu Huroiroh Radhiyallahu ‘Anhu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barang siapa melaksanakan sholat pada lailatul qodar karena iman dan mengharap pahala dari Alloh, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Al-Bukhari)

Ibnu Rajab Al-Hambali Rahimahullah menerangkan bahwa, ‘pengampunan dosa pada lailatul qadar adalah apabila seseorang mendapatkan malam tersebut, sedangkan pengampunan dosa pada puasa Romadhon dan qiyam Romadhon (shalat tarawih) adalah apabila bulan Romadhon telah usai.’ (Lathoif Al-Ma’arif, hlm. 365-366)

5. Menunaikan Zakat Fitrah

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma, ia berkata,

فَرَضَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ مَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلاَةِ فَهِىَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلاَةِ فَهِىَ صَدَقَةٌ مِنَ الصَّدَقَاتِ

“Rosululloh Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang yang berpuasa dari kata-kata yang sia-sia dan kata-kata keji, dan juga untuk memberi makan pada orang miskin. Barang siapa yang menunaikannya sebelum sholat maka zakatnya diterima dan barang siapa yang menunaikannya setelah sholat, maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah. Al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

Mayoritas ulama berpendapat bahwa ampunan dosa-dosa tersebut hanya berlaku pada dosa-dosa kecil, karena Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا

“Sesungguhnya Alloh tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Alloh, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisa: 116)

Alloh Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman,

إِن تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُم مُّدْخَلًا كَرِيمًا 

 “Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).” (QS. An-Nisa: 31)

Orang yang Tidak Diampuni Alloh Subhanahu wa Ta’ala Pada Bulan Romadhon

Dalam hadits dari Ka’ab bin Ujrah Radhiyallahu ‘Anhu ia berkata,

“Sesungguhnya Nabi mengucapkan amin sebanyak tiga kali tatkala Jibril berdoa. Para Sahabat bertanya, “Wahai Rosululloh! Engkau telah mengucapkan aamin.” Beliau menjawab, “Jibril telah mendatangiku, kemudian ia berkata, “Celakalah orang yang menjumpai Romadhon namun ia tidak diampuni.” Maka aku menjawab, “Aamin.” Ketika aku menaiki tangga mimbar kedua maka ia berkata, “Celakalah orang yang disebutkan namamu di hadapannya lalu tidak mengucapkan sholawat kepadamu.” Maka aku menjawab, “Aamin.” Ketika aku menaiki anak tangga mimbar ketiga, ia berkata, “Celakalah orang yang kedua orang tuanya mencapai usia tua berada di sisinya, lalu mereka tidak memasukkannya ke dalam surga.” Maka aku jawab, “Aamin.”  (Shohih At-Targhib wat-Tarhib)

Al-Hafizh Al-Munawi Rahimahullah berkata,

“Makna hadits yang mulia ini adalah seorang hamba yang mengetahui bahwa seandainya dia mengekang syahwatnya dalam sebulan (Romadhon) di setiap tahun dan melakukan amalan khusus yang disyari’atkan baginya di bulan ini, yaitu puasa dan sholat tarawih, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, namun ia menyia-nyiakan dan tidak mengerjakannya sampai Romadhon berakhir, maka ia menjadi hamba yang celaka. Oleh karena itu, barang siapa yang mendapatkan kesempatan besar berjumpa dengan bulan Romadhon, kemudian ia melakukan amalan yang disyari’atkan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Alloh maka Alloh akan memuliakannya. Dan siapa yang tidak Alloh muliakan, maka Dia akan merendahkan dan menghinakannya.” (Faidhul Qodir, 4/34)

Semoga Alloh Subhanahu wa Ta’ala mengampuni dosa-dosa kita dan menutupi kekurangan-kekurangan kita dan memudahkan segala urusan kita. Aamiin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *