Dalam kehidupan di dunia ini, manusia tidak akan pernah lepas dari adanya masalah. Godaan dan rayuan dunia, berikut setan yang selalu menggoda sewaktu-waktu bisa menjerumuskannya ke dalam dosa. Manusia tidak mudah untuk menggapai apa yang menjadi cita-cita dan harapannya di dunia. Sementara musibah dan perkara yang tak dikehendaki, justru datang bertubi-tubi. Karena itulah, manusia membutuhkan alat bantu untuk menggapai tujuannya, juga sarana yang membuatnya tegar dan tidak goyah saat menghadapi peristiwa yang tidak diharapkan terjadinya. Dengan begitu, seluruh permasalahan yang dihadapi seorang hamba akan memperoleh pertolongan dari Alloh Subhanahu wa Ta’ala.
Dari sahabat Hudzaifah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا حَزَبَهُ أَمْرٌ صَلَّى
“Apabila Nabi mendapati suatu masalah, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan sholat.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Itulah sholat yang sebenarnya, yang berperan sebagai piranti bagi seorang muslim dalam meminta perlindungan dan mengadu kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala dari berbagai macam kesulitan dan kesedihan, permasalahan dan kepenatan. Dia tidak akan merasa sendirian, tetapi mendapatkan dukungan dari Alloh Subhanahu wa Ta’ala.
Di antara bukti kasih sayang Alloh Subhanahu wa Ta’ala kepada manusia, adalah bahwa Alloh Subhanahu wa Ta’ala telah menunjukkan dua sarana untuk itu. Jika kita memiliki keduanya, segalanya akan menjadi mudah. Dua hal itu adalah sabar dan sholat yang merupakan metode terbaik dalam menghadapi setiap masalah.
Sabar sebagai Penolong
Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلاَّ عَلَى الْخَاشِعِينَ
“Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Robb-nya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.” (QS. Al-Baqoroh: 45)
Ibnu Katsir Rahimahullah menerangkan ayat di atas dengan bertutur, ‘Alloh memerintahkan hamba-Nya untuk menjadikan sabar dan sholat sebagai pijakan bantuan dalam meraih apa yang mereka harapkan dari kebaikan dunia dan akhirat.’ (Tafsir Al-Qur`an Al-‘Azhim: 1/89)
Syaikh Abdurrohman As-Sa’di Rahimahullah berkata, ‘Alloh Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan mereka untuk meminta pertolongan kepada-Nya dalam seluruh urusan mereka dengan sabar; dengan seluruh bentuk kesabaran, yaitu: 1) Sabar dalam menaati Alloh sampai menunaikannya. 2) Sabar dalam menjauhi maksiat kepada Alloh sampai meninggalkannya. 3) Sabar dalam menghadapi takdir-takdir Alloh berupa musibah, janganlah ia marah terhadapnya. Maka dengan kesabaran dan mengekang jiwa dalam perkara yang Alloh perintahkan untuk bersabar menghadapinya, terdapat pertolongan yang besar dalam setiap perkara, dan barang siapa yang berusaha untuk sabar maka Alloh akan menyabarkannya.’ (Tafsir As-Sa’di, hal. 51)
Kesuksesan manusia dalam menjalani misi hidup di dunia tergantung pada tingkat kesabaran. Termasuk hasil akhirnya kelak, kesabaran menjadi penentu utama. Kesabaran akan menuntun pemiliknya ke dalam Jannah. Karena itulah, ucapan selamat malaikat penjaga Jannah bagi mereka yang masuk Jannah adalah,
سَلَامٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ
“(sambil mengucapkan): “Salamun ‘alaikum bima shabartum.” Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (QS. Ar-Ro’du: 24)
Malaikat berkata kepada mereka, ‘selamat atas kalian sebagai salam penghormatan bagi kalian. Kalian telah selamat dari semua keburukan, dikarenakan kesabaran kalian untuk taat kepada Alloh. Maka sebaik-baik tempat kesudahan adalah surga.’ (Tafsir Al-Muyassar)
Sholat sebagai Penolong
Begitu juga dengan sholat, sangat penting bagi seseorang yang mengalami problem hati, pikiran, dan fisik untuk mengatasinya dengan terapi sholat khusyuk. Sebab, sholat merupakan komunikasi antara hamba dan Alloh Subhanahu wa Ta’ala sehingga terjalin koneksi yang kuat. Dengan begitu, seluruh permasalahan yang dihadapi seorang hamba akan memperoleh pertolongan dari Alloh Subhanahu wa Ta’ala berdasarkan firman-Nya yang artinya, “Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Robb-nya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.” (QS. Al-Baqoroh: 45)
Memohon pertolongan hanya kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala merupakan ikrar yang selalu kita lafadzkan dalam setiap sholat kita,
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
“Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.” (QS. Al-Fatihah: 5)
Karena itulah, salah satu dari petunjuk-Nya dalam memohon pertolongan adalah dengan sentiasa bersikap sabar dan memperkuat hubungan yang baik dengan-Nya dengan menjaga sholat yang berkualitas. Disinilah sholat merupakan cerminan dari penghambaan kita yang tulus kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala.
Jadi, sholat sebenarnya bukan ritual semata, namun ia merupakan sumber kekuatan Ilahiyah untuk setiap jiwa yang dengannya mampu menghadapi masalah dengan tenang, cerdas dan solutif. Sebab dalam sholat ada masa dimana Alloh sangat dekat pada seorang hamba, yakni di kala sujud. Sebab kondisi seorang hamba sangat dekat dengan Alloh dalam sholat. Dari Abu Huroiroh Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ
“Seorang hamba akan menjadi paling dekat dengan Rabb-nya saat ia sedang sujud. Maka, perbanyaklah doa (di dalamnya).” (HR Muslim)
Oleh karena itu, semestinya seorang muslim memperbanyak doa saat bersujud kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala, agar Dia menyingkirkan berbagai permasalahan dan kesulitan, serta memberi kita anugerah kebaikan dunia dan akhirat.
Sholat juga akan mendatangkan ketenangan dan ketentraman jiwa. Dan seorang muslim, akan menggapai ketenangan jika dekat dengan Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata berkata kepada Bilal,
يَا بِلَالُ, أَقِمِ الصَّلَاةَ ! أَرِحْنـــَا بِهَا
“Wahai, Bilal. Kumandangkan iqomah sholat. Buatlah kami tenang dengannya”. (Shahihu Al-Jami’: 7892)
Dengan demikian mari kita jadikan sabar dan sholat sebagai media penting dalam hidup kita untuk benar-benar dekat kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala untuk menemukan solusi dari setiap masalah yang kita hadapi. Bukan sekedar ritual dan kurang begitu antusias dalam menjalankannya.
Beberapa Pelajaran:
1) Setiap hamba senantiasa membutuhkan pertolongan Alloh Subhanahu wa Ta’ala, baik dalam urusan dunia maupun agama, seorang hamba tidak akan mungkin meraih kebaikan apa pun tanpa pertolongan-Nya
2) Diantara ibadah terbaik untuk memohon pertolongan kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala adalah sabar dan sholat
3) Apa pun yang terjadi di dunia adalah takdir Alloh Subhanahu wa Ta’ala, maka hendaklah dihadapi dengan tetap beribadah kepada-Nya; menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, bersandar hanya kepada-Nya dan memohon pertolongan-Nya
4) Alloh Subhanahu wa Ta’ala senantiasa menolong kaum mukminin, maka tataplah kehidupan ini dengan penuh semangat dan optimisme untuk meraih kebaikan dunia dan agama
5) Pentingnya kekhusyukan dalam sholat dan faktor terbesar untuk meraihnya adalah kekuatan iman kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala,
Mutiara Hadits
Dari Shuhaib Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999)