yashiruna.official@gmail.com

Menebar Sunnah Menuai Berkah

Kata orang arif dan bijak “ suatu bangsa itu hanya akan kuat, dan jaya bila akhlak mukia menghiasi kehidupan mereka dalam bingkai pribadi yang memiliki nilai karakter yang sesuai dengan kaidah dan norma-norma dalam kehidupan. Rasulullah di utus semata-mata untuk membangun moralitas dan akhlak yang luhur. Dalam konteks makhluk yang bernama manusia, semuanya terlahir dengan kondisi fitrah, hanifah, suci, bersih, bagian kertas tanpa noda. Pendidikan anak usia dini merupakan langkah yang tepat untuk membangun pondasi dan mengembangkan potensi anak yang sedang dalam masa keemasan.

Pendidikan anak usia dini yang diselenggarakan oleh yayasan Islam Naashirussunnah salah satunya menyelenggarakan Raudhatul Athfal (RA) Inovatif Naashirussunnah sebagai bentuk dan rasa tanggung jawab segenap pembina dan pengurus yayasan untuk mengembangkan potensi dan fasilitas perkembangan dan pertumbuhan anak usia dini.

Pendidikan anak usia dini memiliki makna yang lebih tinggi dari pendidikan moral karena tidak hanya berkaitan dengan masalah kemampuan akademik saja melainkan segenap potensi dan kebiasaan (habbit) tentang berbagai perilaku yang baik dalam berbagai aspek kehidupan, sehingga anak memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi serta kepedulian dan komitmen untuk menerapkan kebijakan dalam kehidupan sehari-hari, baik terhadap Allah Yang Maha Esa, diri sendiri sesama lingkungan masyarakat sekitar dan bangsa secara keseluruhan sehingga menjadi manusia yang sempurna sesuai dengan kodratnya. Karena anak memiliki sifat yang alami untuk merespon situasi secara bermoral, diwujudkan dalam tindakan nyata melalui pembiasaan untuk berperilaku baik, jujur, bertanggung jawab, dan hormat terhadap orang lain. Dalam dunia pendidikan anak usia dini juga merasakan hal yang sama adanya faktor yang bisa merusak terbentuknya pribadi anak usia dini yang memiliki karakter unggulan sebagai bekal mereka bekal untuk melanjutkan kehidupan mereka selanjutnya, diantaranya arus global perkembangan tekhnologi, informasi, pola hidup masyarakat, yang konsumtif, lingkungan pergaulan anak,pendidikandan pengetahuan agama yang kurang .Penggunaan akses internet oleh anak-anak banyak di salah gunakan,permainan gamedan kartun dengan muatan pukul-pukulan,perang bahkan anak cenderung lebih asik menikmati hal-hal seperti itu dan mengabaikan lingkungan sekitar.Hal tersebut dianggap hal biasa dalam pikiran anak-anak, bukan dianggap perilaku yang tidak baik dan tidak boleh di tiru karna melanggar nilai-nilai kebaikan. Ditambah lagi dengan sikap orang tua atau masyarakat yang cendrung acuh dan permisif terhadap perilaku anak sehingga anak bebas berbuat semuanya tanpa pengawasan atau bimbingan dari orang tua.

Raudhatul Athfal Inovatif Naashirussunnah adalah satuan pendidikan anak usia dini yang memiliki karakteristik keagamaan Islami yang menitik beratkan kepada keagamaan Islami yang menitik beratkan kepada ajaran Ahlussunnah Waljama’ah yang bermadzhabkan Imam Syafi’i, maka kurikulumnya harus memiliki ciri khas yang banyak mengandung muatan keagamaan yang islami dan sesuai ddengan Ahlussunnah Waljama’ah. Menyadari akan hal ini maka pihak pengelola Raudhatul Athfal Inovatif Naashirussunnah yang berada di bawah naungan yayasan Islam Naashirussunnah dan Kementerian Agama Bandung Barat, memiliki tantangan untuk andil berpartisipasi dan memfasilitasi pendidikan untuk anak usia dini, dengan harapan dapat menghasilkan peserta didik yang memiliki karakter yang islami, inovatif, kreatif, dan siap menghadapi berbagai tuntutan globalisasi dengan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi serta berlandaskan iman dan taqwa sebagai pondasi awal kehidupan bagi anak usia dini.

Terbentuknya generasi yang sholeh, cerdas, dan mandiri dalam bingkai Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Adapun misi RA Inovatif Naashirussunnah adalah sebagai berikut:

  1. Mejadikan pintu gerbang pembinaan aqidah, akhlak, dan ibadah yang sesuai dengan Sunnah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam
  2. Menyiapkan generasi rabbani yang cerdas,mandiri, dan berprestasi
  3. Membina hubungan harmonis dengan orang tua peserta didik untuk menumbuhkembangkan kepribadian dan kebiasaan yang baik pada siswa sejak usia dini

Tujuan yang ingin di capai oleh siswa dan siswi RA Inovatif Naashirussunnah adalah :

  1. Menanamkan gemar membaca dan mengkaji Al’Quran melalui metode Ummi, dan menanamkan pondasi pembinaan dan pembiasaan aqidah, akhlak, dan ibadah yang sesuai dengan sunnah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam.
  2. Membiasakan dan mengembangkan sikap dan akhlak yang baik serta jiwa sosial dan emosional yang peka dan mandiri melalui kegiatan berbagi.
  3. Mengembangkan kecerdasan bahasa dan aksara peserta didik melalui metode ANCA (Anak Cerdas Nusantara) berani mengugkapkan pendapat dan berani bertanya.
  4. Mengembangkan kognitif peserta didik melalui kegiatan berinovasi, eksplorasi, observasi, dan berimajinasi.
  5. Mengembangkan motorik dan kreatifitas. Peserta didik melalui kegiatan eksplorasi, gerak, unjuk kreatifitas.

Karakteristik yang dikembangkan di RA  Inovatif Naashirussunnah adalah:

  1. Kegiatan Tilawah dan baca tulis AlQur’an dengan menggunakan metode Fathurrahman merupakan sebuah kewajiban yang dijadikan pembiasaan bagi anak yang dilakukan setiap hari sebelum memulai kegiatan belajar mengajar, diharapkan anak mampu membaca AlQur’an dengan tartil dan tertib dan mampu menghafal juz 30, sehingga tertanam dalam diri anak gemar membaca dan menghafal AlQur’an.
  2. Kegiatan Shalat Dhuha setiap hari sebelum kegiatan pembelajaran di mulai, di harapkan anak mulai mengenal dan mampu melaksanakan kegiatan ibadah yang di sunatkan, sehingga menjadi satu kebiasaan dan rutinitas anak dalam kehidupan selanjutnya.
  3. Asmaul Husna dan Kalimah Thoyyibah, pengenalan bahasa arab. Asmaul Husna dan Kalimah Thoyyibah di jadikan bacaan harian yang selalu dilafalkan anak pada saat berbaris sebelum masuk kepada kegiatan inti, dengan mengenal Asmaul Husna dan Kalimah Thoyyibah anak diharapkan memuji Kegungan dan Kebesaran Allah, mengajarkan kesederhanaan untuk tidak sombong, selalu bersyukur atas kelebihan dan kekurangan dan tidak berlebih-lebihan dalam segala aspek kehidupan. Dengan Asmaul Husna juga berharap Allah SWT memberikan kelapangan dan kemudahan kepada anak dalam menuntut ilmu.
  4. Pembelajaran Berbasis Aqidah dan Akhlak menanamkan pondasi dasar-dasar akhlak mulia yang sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Assunnah, diharapkan anak akan memiliki pondasi dan dasar aqidah serta keimanan yang kuat karena masa kanak-kanak merupakan masa yang paling penting untuk menanamkan dasar-dasar Aqidah dan Akhlak agar anak-anak menjadi generasi Rabbani yang berguna bagi Agama dan bangsa.
  5. Pembelajaran Berbasis Lingkungan Hidup. Pembelajaran lingkungan hidup sengaja dikenalkan kepada anak, agar anak lebih kenal dan mengenal lingkungan sekitarnya, dan anak mudah beradaptasi serta mampu memfilter kondisi sekitar, sehingga anak mampu membedakan lingkungan baik dan tidak baik.

Beban belajar  di RA Inovatif Naashirussunnah berbeda dari yang lain, sehingga itu semua yang menjadi karakteristiknya.